Jika Kamu bersemangat dengan hobby Kamu, Kamu mungkin memiliki bibit bisnis yang keren. Berikut cara mewujudkannya. Entah itu memancing atau membuat kue, hobby kita bisa memberi kita kegembiraan dan menyegarkan hari kita.
ilustrasi (sumber: pixabay) |
Wajarlah untuk kepikiran tentang Mengubah Hobby Kamu Menjadi Bisnis penuh waktu membutuhkan lebih dari keterampilan dan gairah. Membangun bisnis yang berkelanjutan membutuhkan perencanaan, komitmen, dan sikap bisnis. Berikut beberapa tips buat kamu yang ingin mengubah hobby menjadi bisnis.
1. Ketahui Tujuan Kamu. (goal)
Apakah Kamu menginginkan bisnis penuh waktu
sehingga Kamu dapat keluar dari pekerjaan harian
Kamu? Atau apakah Kamu hanya mencari sedikit uang ekstra untuk menutupi
pengeluaran? Semakin Kamu akan bergantung pada pendapatan dari bisnis-hobby Kamu,
semakin keras Kamu harus mengerjakannya.
2. Pikirkan Cara Mengubah Hobby Kamu Menjadi Bisnis
Kamu mungkin perlu melakukan lebih dari satu
hal untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan secara finansial. Misalnya,
jika Kamu seorang quilter, Kamu bisa menjual quilt Kamu, tetapi Kamu juga bisa
mengajar kelas quilting, membuka toko quilting, atau mendesain dan menjual pola
quilting.
3. Kamu Akan Tetap Menikmati Hobby Kamu?
Tanyakan apakah Kamu Akan Tetap Menikmati Hobby
Kamu Saat Melakukannya Untuk Uang. Menghasilkan uang dari hobby Kamu mungkin berarti memenuhi tenggat
waktu, menyenangkan pelanggan yang menuntut, dan melakukan hobby Kamu. bahkan
pada hari-hari ketika Kamu lagi bosan, Kamu harus mengelola pemasaran dan keuangan.
Pastikan Kamu bersedia mengubah semua bola ini sebelum mengubah hobby Kamu
menjadi bisnis.
4. Menjadi Sangat Baik Sebelum Berhenti dari Pekerjaan Kamu
Untuk menghasilkan uang dari hobby Kamu, Kamu harus pkamui dalam
hal itu. Jika keterampilan Kamu belum maksimal, buat rencana untuk
meningkatkannya dan tunda ide bisnis Kamu sampai Kamu siap.
5. Buat Rencana Bisnis
Saat Kamu menulis rencana bisnis, Kamu akan mengevaluasi pasar
untuk bisnis-hobby Kamu dan membuktikan kepada diri sendiri bahwa itu adalah
ide bisnis yang layak. Kamu akan belajar berapa banyak uang yang Kamu butuhkan
untuk memulai, Kamu akan menetapkan tujuan, dan Kamu akan merencanakan
bagaimana Kamu akan memasarkan bisnis kepada pelanggan Kamu.
6. Adopsi Pola Pikir Bisnis
Hobby adalah sesuatu yang Kamu lakukan di waktu senggang. Saat Kamu
menjadikannya bisnis, Kamu harus muncul untuk bekerja. Pikirkan hobby Kamu
sebagai pekerjaan kedua dan jadikan itu prioritas dalam hidup Kamu.
7. Pelajari Tentang Pemasaran
Kamu bisa menjadi yang terbaik di dunia dalam apa yang Kamu
lakukan, tetapi jika Kamu tidak memasarkan bisnis Kamu, Kamu tidak akan pernah
mendapatkan pelanggan. Baca tentang pemasaran bisnis kecil dan amati bagaimana
bisnis serupa mempromosikan diri mereka sendiri. Siapkan situs web untuk bisnis
baru Kamu dan dapatkan kenyamanan menggunakan media sosial. Mulailah membuat
koneksi online dan di komunitas Kamu.
8. Buat Merek
Merek Kamu adalah identitas bisnis Kamu dan untuk apa Kamu akan
dikenal. Merek yang kuat membantu pelanggan setia Kamu mengenali Kamu, sama
seperti orang-orang langsung tahu bahwa lengkungan emas berarti McDonald's.
Tentukan nama bisnis, logo, font, dan / atau skema warna yang mencerminkan
"kepribadian" bisnis Kamu dan gunakan secara konsisten di situs web,
media sosial, dan pemasaran lainnya.
9. Dapatkan Pelanggan Pertama Kamu
Pelanggan pertama Kamu akan memberi Kamu kepercayaan pada ide
bisnis Kamu dan akan membuatnya lebih mudah secara psikologis untuk memasarkan
diri Kamu sendiri. Jika perlu, lakukan pekerjaan pertama Kamu secara gratis
dengan imbalan review atau testimonial yang bagus. atau kamu bisa baca juga tips mencari pelanggan
10. Atur Keuangan Kamu
Kamu harus melaporkan pendapatan dan pengeluaran bisnis Kamu pada pengembalian pajak Kamu dan membayar taksiran pajak triwulanan. Kamu mungkin juga diminta untuk memungut pajak penjualan. Cara termudah untuk menjaga keuangan bisnis Kamu tetap lurus adalah dengan membuat rekening bank untuk bisnis Kamu, untuk memisahkan keuangan bisnis dan pribadi. Bertemu dengan seorang akuntan dan berinvestasi dalam perangkat lunak akuntansi dapat membantu Kamu memulai dengan langkah yang benar.