Naniura makanan khas Batak, Masak Tanpa Dimasak
Datang ke medan Memang tak lengkap rasanya jika
berkunjung ke suatu daerah wisata, tapi tidak mencoba kulinernya. Apalagi jika
berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia, Anda akan menemukan berbagai sajian
kuliner yang menggugah selera. Tak hanya kaya akan bumbunya saja, tetapi juga
proses pembuatannya yang menarik.
Jika ingin membuat
Naniura, ikan yang digunakan sebaiknya berukuran kecil agar matangnya merata
dan masih hidup agar tetap segar. Dibutuhkan waktu 2 hingga 3 jam untuk memasak Naniura yang juga menjadi makanan wajib di acara-acara adat Batak. Naniura siap disantap apabila
daging ikan sudah kenyal dan mudah disobek.
Salah satunya adalah masakan batak naniura. makanan khas bata yang bisa Anda dapatkan di
Danau Toba, Sumatra Utara. Anda bisa menemukan sebuah sajian kuliner yang di
makan secara mentah, tapi tidak berbau amis di mana proses memasaknya tidak menggunakan
api, melainkan ikan mentah (biasanya sering menggunakan Ikan Mas, Ikan Mujahir
&Nila ) yang direndam air jeruk lemun agar matang.
Naniura adalah salah satu makanan khas Batak Tapanuli
Utara yang hanya bisa ditemui di Danau Toba, Medan dan Pematang Siantar.
Dahulu, Naniura hanya dihidangkan untuk raja-raja Batak.
Namun, kini sudah bisa dinikmati oleh banyak orang, bahkan bisa ditemui di
restoran tertentu di sana. Sajian kuliner Naniura memiliki proses pembuatan
yang menarik. Ikan mas mentah atau disebut Dekke, dibersihkan terlebih dahulu
dari duri dan lendir. Kemudian, dimatangkan dengan cara merendamnya dengan air
asam Jungga atau jeruk purut. Melalui proses ini, kualitas protein di ikan mas
menjadi lebih utuh karena tidak terkena api sama sekali. Tidak direbus, tidak
digoreng, tidak dibakar, tidak diasap, dan tidak terkena panas api sama sekali.
Lalu, bumbu siramnya terdiri dari gabungan 10 macam bumbu
termasuk andaliman dan kecombrang yang memiliki cita rasa gurih yang kuat,
harum, dan khas. Paduan bumbu ini akan membuat selera makan Anda tergoda untuk
segera mencicipi. Tekstur kenyal dari daging ikan yang sudah meresap asam
jungga menghadirkan sensasi tersendiri.
Berbeda dengan arsik makanan khas Batak lainnya, Dekke di
Naniura ini memiliki tekstur kenyal namun mudah dikunyah. Menariknya, ikan yang
digunakan juga harus ikan air tawar, pas dengan Danau Toba yang airnya tawar.