Bintang WNBA Britney Griner, yang telah dipenjara di Rusia selama lebih dari lima bulan, dinyatakan bersalah atas tuduhan narkoba di Pengadilan Distrik Moskow pada Kamis. Ia kemudian dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara. hakim memutuskan Griner bersalah atas niat kriminal dan menghukumnya karena penyelundupan dan penyimpanan obat-obatan terlarang.
Griner adalah penduduk asli Houston berusia 31 tahun yang
bermain bola basket profesional untuk Phoenix Mercury. Dia ditangkap di Bandara
Internasional Sheremetyevo di Khimki pada 17 Februari saat kembali ke Rusia untuk bermain selama musim
liburan WNBA setelah dituduh memiliki
selongsong rokok elektrik yang mengandung minyak ganja. Itu ilegal di negara
ini.
Peraih medali emas
Olimpiade dua kali itu muncul di pengadilan
untuk sidang terakhir persidangan hari Kamis. Dia menghadapi 10 tahun
penjara, tetapi hukuman maksimum jika dijalani adalah sembilan setengah tahun.
Griner berhak untuk mengajukan banding.
Pengacara Griner, Marina Blagovolina dan Alexander Boykov, mengatakan kepada wartawan di luar pengadilan Moskow pada hari Kamis bahwa mereka akan mengajukan banding.
"Dia sangat marah. Sangat kesal dan sangat stres,"
kata Blagovorina tentang Griner.
"Hari ini, hukuman penjara dijatuhkan kepada warga negara Amerika Britney Griner sebagai pengingat dari apa yang sudah diketahui dunia: Rusia secara salah menangkap Britney," kata Presiden Joe Biden.
Setelah pembebasan April Trevor Reed, seorang veteran Korps Marinir AS yang dibebaskan dari penjara Rusia sebagai bagian dari pertukaran tahanan, seruan untuk pembebasan Griner meningkat. Mantan Marinir Paul Whelan juga telah ditahan di Rusia sejak 2019.
"Ini tidak dapat diterima dan kami mendesak Rusia untuk segera membebaskannya sehingga dia bisa bersama istrinya, orang yang dicintai, teman, dan rekan satu timnya," kata Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan. "Pemerintahan saya akan terus bekerja tanpa lelah dan akan melakukan segala daya untuk membawa Britney dan Paul Whelan kembali ke rumah dengan selamat sesegera mungkin.
Banyak pemain WNBA telah melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk bermain di luar musim karena mereka tidak menghasilkan cukup uang selama musim -- masalah yang tidak lazim bagi pemain NBA. Gaji WNBA teratas adalah $228.000 per musim, sedangkan pemain bintang NBA menghasilkan lebih dari $20 juta per tahun.
Bintang Phoenix Mercury itu mengangkat foto rekan setimnya di Rusia pada hari Kamis dan mengatakan bahwa dia melakukan "kesalahan yang jujur" dengan mengemas kartrid vape di tasnya. Jaksa berargumen bahwa kesalahan Griner telah terbukti dan juga meminta Griner membayar denda $16.500, yaitu sekitar 1 juta rubel Rusia.
"Ini adalah kegagalan keadilan," Elizabeth Rood, Kuasa Usaha Kedutaan Besar AS di Rusia, yang telah menghadiri setiap sidang, mengatakan kepada wartawan di luar pengadilan. "Departemen Luar Negeri AS telah menetapkan bahwa Nona Griner ditahan secara salah. Tidak ada keputusan hari ini yang mengubah tekad itu."
Griner mengaku bersalah atas tuduhan terkait narkoba di pengadilan bulan lalu, dengan mengatakan kartrid rokok elektrik yang diisi dengan minyak hash secara tidak sengaja ditemukan di bagasinya dan dia tidak "berniat" untuk melanggar hukum Rusia. bulan lalu bahwa pembelaannya yang "bersalah" direkomendasikan oleh seorang pengacara Rusia.
Griner bersaksi minggu lalu bahwa dia tidak bermaksud meninggalkan kartrid di tasnya, tetapi dia sedang terburu-buru dan stres setelah pulih dari COVID-19 bulan itu. Bintang WNBA itu mengatakan dia sadar bahwa AS telah memperingatkan orang Amerika tentang perjalanan ke Rusia, tetapi dia tidak ingin mengecewakan timnya di babak playoff.
Dia juga bersaksi bahwa dia memiliki izin untuk menggunakan kanabis medis dan menggunakan sertifikat untuk membelinya di A.S. Awal bulan ini, salah satu pengacara Griner menyerahkan surat dari seorang dokter Amerika di pengadilan, yang memberinya izin untuk menggunakan ganja untuk mengurangi rasa sakit kronis.
Bintang bola basket Amerika itu mengatakan dia ditarik ke samping setelah inspektur di bandara menemukan kartrid vape di bagasinya dan ketika dia ditahan, dia tidak ditawari penjelasan tentang haknya atau akses ke pengacara. Griner mengatakan bahwa ketika ada penerjemah hadir, dia tidak ditawari terjemahan lengkap dan bahkan mencoba menggunakan teleponnya untuk menerjemahkan.