Sejarah Ombus ombus makanan khas batak. Lass kede.!!

Kue Ombus ombus adalah makanan atau jajanan khas Batak yang berasal dari Siborongborong, Tapanuli Utara. makanan ombus ombus terbuat dari tepung beras yang diberi gula di tengahnya dan dibungkus dengan daun pisang.

Nama Ombus ombus itu konon dibuat harus memberi tiupan (menghembuskan nafas) ketika memakannya dan kue ini enak dimakan di saat masih hangat, namun pada acara seremonial adat Batak tertentu, biasanya lampet atau ombus ombus tetap menjadi hidangan sela dan dibarengi kopi atau teh.

Susah Beli ombus ombus di siang hari.Rupa-rupanya ombus-ombus dijual pada pagi hari, besok paginya cepat bangun dan langsung beli ombus-ombus. Pagi hari, ombus ombus rasanya enak, apalagi sambil menikmati secangkir kopi sidiklang, sedap dan nikmat.Sewaktu makan ombus-ombus terbersit dalam pikiran bahwa, batak memiliki banyak kuliner yang enak, dengan segudang rasa, tetapi banyak orang yang belum mengetahuinya.Berbicara pelestarian adalah adannya pemeliharaan yang terpadu dan proses yang berkelanjutan, dalam proses ini juga harus dibangun penyadaran kepada masyarakat untuk mencinta kuliner daerah masing-masing, jikalau masyarakat telah mencinta, muncullah suatu paradigm baru bagi masyarakat untuk menjaga dan melestarikan kuliner lokal seperti ombus-ombus ini.Cerita ombus-ombus menjadi prestasi dalam kuliner batak, namun begitu banyak kuliner batak yang belum tersentuh oleh masyarakat Indonesia, karena minimnya promosi.  Kekayaan kuliner lokal seperti ombus-ombus tidak serta merta berkembang tanpa dukungan dari masyarakat dan pemerintah. Ombus-ombus merupakan icon Kuliner Tapanuli Utara yang bisa membawa peningkatan pendapat masyarakat Tapanuli Utara.

Kuliner-kuliner lokal tidak mungkin bisa bersaing tanpa ada tanga-tangan yang mengembangkan dan mempromosikannya, hal ini memang bukan hanya pekerjaaan dari pemerintah, tetapi harus ada campur tangan putra daerah dan para investor. Bila di runut kembali negeri ini memiliki kekayaan kuliner terkaya di dunia tetapi selalu ketinggalan dengan bangsa lain. seolah-olah kita tidak sanggup lagi dalam mengembangkan dan melestarikannya.Proses pengembangan kuliner ini bukan seperti membalikkan telapak tangan, butuh kerjasama antara warga masyarakat dan pemerintah, bukan juga seperti mudahnya menuliskan artikel ini, setidaknya dalam tulisan ini mengingatkan kita terhadap kekayaan kuliner negeri ini.
oh iya, kalau pergi kesiborong borong, kab. tapanuli utara kita akan jumpa sama patung ombus ombus.
© Gobings.com. All rights reserved. Distributed by ASThemesWorld